Guru sekaligus IdolaQ

Walau banyak orang yang mengatakan masa SMA adalah masa yang begitu indah tapi bagiku babak kehidupan yang penuh warna, cerita, dan petualangan adalah masa SMP.


Ya bisa diibaratkan aq adalah buah yang terlalu cepat matang sebelum waktunya ini dikarenakan karena lingkungan sekolahku dulu waktu zamanku di Al-Azhar Kelapa Gading tak ada sekat pemisah yang memisahkan per gedung dari SD sampai SMA jadi dengan bebas semua murid mau main ke lingkungan SD sampai SMA.

Nah jadilah diriku cepat matang sebelum waktunya karena aq dah bisa melihat bagaimana pergaulan SMP dan SMA saat aq masih di SD sekalipun karena inilah aq banyak bermimpi ingin cepat – cepat naik kelas dan cepat mengganti warna baju seragamku.Hehehehehehe.

Karena hal inilah, aq juga punya banyak mimpi untuk masa aq di SMP dan SMA waktu aq masih SD dan saat aq mengalami masanya aq dah punya gambaran apa yang ingin aq lakukan.

Di masa SMP inilah aq beranjak remaja dimana aq merasakan berbagai macam perasaan yang bergejolak dari beberapa peristiwa yang terjadi, karena masa SMP inilah aq juga bisa menjadi LITHA yang sekarang. Litha yang SMP belajar ttng ketulusan persahabatan, indahnya dunia dari banyaknya CINTA yang dirasakan, mengenal banyak karakter manusia dari beberapa peristiwa yang terjadi, dan yang terpenting dari semua itu Litha belajar bahwa dari banyak hal yang terjadi Litha harus bersyukur dan berterima kasih sama Allah SWT karena Litha masih di berikan kesempatan untuk selalu jalan di jalan yang lurus dan Litha berharap untuk selalu begitu.Amin

Wah dah melenceng jauh.Hehe. Yang mau Litha ceritain daritadi adalah sosok seorang GURU SMP Litha dulu yang dimana kehadiran beliau penuh makna dan arti buat Litha. Dia guru komputerku dulu saat SMP, karena beliaulah Litha menemukan sosok orang pertama selain keluarga terdekat yang benar – benar punya banyak sosok buat Litha mulai dari kakak, pemberi saran yang handal, pendengar yang baik, guru yang ramah dan baik, dan yang terpenting dari itu semua dia adalah IDOLA PERTAMAQ…Hahahahaha

Beliau bernama Muhammad Said, biasa aq panggil beliau dengan sebutan Pak Said. Sebenernya aq mau naro tulisan ttng beliau pas ultah beliau bulan maret lalu eh malah lewat.Hehehe. Tak apalah aq ceritain sekarang ttng beliau.

Masa remajaku termasuk mulus loh karena kebandelanQ pun masih bisa di bilang di rangking normal. Jadi kalau cerita ttng kebandelanQ bakal pada ketawa semua karena standar doang, maka dari itu aq cerita hal yang bisa membuat terkesan aja.

Sosok Pak Said awal berjumpa beliau yah sudah pasti di sekolah Cuma dekat dengan beliau adalah karena salah satu teman dekatQ sedang di dekatin sama guru komputerQ yang lain. Aq tak terlalu senang dgn perbuatan guruQ itu maka aq ingin bertindak sesuatu untuk melindungi teman dekatQ itu setelah mencari akal aq punya ide untuk menceritakan hal ini pada Pak Said karena menurut pengamatan selama ini Pak Said adalah sosok yang baik dan tidak aneh – aneh.

Setelah aq bercerita pada Pak Said dan mengutarakan keinginanQ untuk jadi mata – mata, mulai saat itu juga kami berdua jadi mata – mata dan pelindung teman dekatQ itu dari guru yang agak gila itu. Dari awal misi inilah aq dekat dengan sosok Pak Said, tak hanya melindungi teman dekatQ, banyak hal yang aq ceritakan padanya dan banyak nasihat positif yang aq terima dari beliau..

Intinya banyak rahasia pribadi yang aq tabungkan pada sosoknya… Jadi beliau brankas diriQ masa aq SMP dan sampe sekarang sih…Hahahaha

Kedekatan kami normal kok tak lebih dari sekedar guru dan murid namun lebihnya adalah bisa di bilang hubungan kita kayak sahabat ataupun kakak adik juga bisa. Namun karena kedekatan kami ini, aq juga sempet loh di panggil ke ruang BP (Ruang Konseling) karena di sangka kami pacaran…Hahahahaha..

Hubungan persahabatanQ dengan Pak Said masih berlanjut hingga sekarang beliau tetap menjadi tempat curhatQ yang paling aq andalkan di saat terakhir bahasa kerennya Last Minute gt deh dan memang berhasil tuh strategi ini karena dari beliau aq dapat saran yang tepat, karena beliau Litha belajar untuk melihat sisi positif banyak hal.

Pak Said itu orangnya santai, sederhana, tampan (Wajah arab gt deh), ramah, hangat, dan mengayomi banget. Cocok beliau jadi guru karena dari didikan beliau bisa jadi orang – orang yang hebat. Amin. Walau Litha lagi sedang berusaha jadi orang hebat itu.Hehehe

Pak Said terima kasih yach udah banyak mengajarkan kepada Litha banyak hal, sudah mau memberikan waktunya hanya untuk mendengar rengekan anak remaja yang bodoh saat itu, terima kasih sudah mau menjadi sosok IDOLA PERTAMAQ. Hehehehe.

Hanya ucapan terima kasih yang bisa Litha berikan pak, namun doa Litha semoga Allah membalas dengan RahmatNya yang melimpah buat bapak. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Dapatkan 6 Keuntungan dengan Memanfaatkan Peluang Bisnis Coworking Space

5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja

6 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Mudik