Muhaimin Akui Sistem Outsourcing Buat Buruh Sengsara

Ekonomi

Penulis : Thalita Rahma

Senin, 30 April 2012 17:28 WIB

JAKARTA–MICOM: Pemerintah mengakui sistem outsourcing telah membuat buruh merana.

Hal tersebut dikatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar ditemui setelah acara Sarasehan Nasional Serikat Pekerja Pos tentang Implementasi Gaji Pokok Ideal, di Jakarta, Senin (30/4).

Ia mengakui bahwa outsourcing telah menyengsarakan pekerja. “Tetapi hukum ekonomi terkadang di luar jangkauan kami,” kata Muhaimin.

Muhaimin berpendapat sistem tenaga kerja yang ideal adalah yang tidak menyertakan sistem outsourcing di dalamnya. Oleh sebab itu, Kemenakertrans akan memperkuat sistem pengawasan untuk outsourcing ini.

“Outsourcing itu harus diawasi super ketat. Agar tidak ada pelanggaran pada sistem outsourcing ini. Yang nanti dampaknya dapat semakin menyengsarakan pekerja,” tegasnya.

Ia melanjutkan, pemerintah sedang mengupayakan penambahan jumlah pengawas ketenagakerjaan, baik dalam segi kuantitas maupun kualitasnya. “Pemerintah benar-benar tidak suka dengan sistem outsourcing,” tandas Muhaimin.

Ia juga berjanji akan mengkaji ulang undang-undang yang mengatur outsourcing agar lebih menjamin kesejahteraan pekerja. “Pemerintah berharap agar pekerja yang dipekerjakan dengan sistem outsourching tidak semakin banyak,” ujar Muhaimin. (*/OL-9) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Dapatkan 6 Keuntungan dengan Memanfaatkan Peluang Bisnis Coworking Space

5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja

6 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Mudik