Ini salah satu film Shahrukh Khan yang paling aku ga suka, tapi merupakan film yang sangat wajar secara manusiawi dan sarat pelajaran. Mengapa bisa demikian? Karena konflik yang disajikan dalam film ini benar-benar bisa terjadi kepada setiap manusia. Khususnya setiap pasangan.
Apalagi di jaman sekarang ini. Sudah dibuktikan di televisi kasus perceraian selebriti menjadi perbincangan hangat dimana-mana. Problematika-problematika yang terjadi di masyarakat seperti inilah yang diangkat menjadi konflik dalam film ini. Luar Biasa.
Sinopsis Kabhi Alvida Naa Kehna dan Pelajaran yang bisa diambil,
Awal kisah diceritakan seorang gadis yang hendak menikah bernama Maya (Rani Mukherjee). Ia ragu apakah benar pria yang akan dinikahinya ini merupakan cinta sejatinya. Karena selama ini Maya hanya menganggap Rishi (Abhisek Bachan) sebagai teman masa kecilnya. Tidak lebih tidak kurang. Namun karena Maya merasa sudah banyak berhutang budi kepada keluarga Rishi karena membantu membesarkan Maya yang yatim piatu, akhirnya membuat Maya setuju menikah dengan Rishi.
Inilah suatu kesalahan pertama.
Sebaiknya, sebelum benar-benar memutuskan menikah dengan seseorang. Coba tanyakan kepada diri sendiri, seberapa mampu kita untuk menerima segala kekurangan, kejelekkan, dan ketidakmampuan calon pasangan kita. Karena setelah menikah pasti semua akan berubah.
Yang saat pacaran manis bisa jadi pahit ataupun tetap manis. “Pernikahan itu adalah penyesuaian seumur hidup,” kata seorang kawan. Nah mampukah kita melakukan penyesuaian seumur hidup dengan calon pasangan kita?
Saya mempunyai pendapat cinta itu bukan karena. Tetapi walaupun. Ini karena jika semua kebaikan dari pasangan kita hilang, kita tidak akan kaget. Karena kita sudah menyiapkan hati bahwa pasangan kita bukanlah Pangeran yang seperti didongeng-dongen anak-anak. Sempurna tanpa cacat.
Pasangan kita adalah manusia biasa. Oleh karena itu, saat hendak menikah sebaiknya tanyakan dulu kesiapan kita untuk penyesuaian seumur hidup dan seberapa mampu kita menerima keburukkan pasangan kita. Kalau yakin siap, pegang itu dan selalu ingat itu. Kemudian menikahlah dengan bahagia.
Kemudian dicerita Kabhi Alvida Naa Kehna (Kank) ini juga memiliki satu pasangan lagi yang memiliki konflik. Yaitu pasangan Dev Saran (Shah Rukh Khan) dengan Rhea (Preity Zinta). Dev mantan pemain bola yang sukses. Berhenti menjadi pemain bola karena kecelakaan. Sehingga kakinya cacat dan tidak bisa main bola lagi.
Secara psikologis kecelakaan yang dialami Dev Saran akan membuat tarumatik besar. Mengapa? Karena seorang pemain bola yang sukses biasa dipuja-puja dan memiliki keuangan yang berlimpah jika berhenti mendadak, maka pasti akan merasa seperti seseorang yang tidak berguna. (Hehehe.. Mohon maaf ya, kalau salah karena saya bukan lulusan psikologi, hanya kasih comment begini karena melihat keadaannya lewat film Kank ini dan beberapa pengalaman pribadi).
Sudah mendapatkan trauma seperti itu, Dev Saran menjadi tidak siap mental kalau istrinya Rhea lebih sukses darinya. Inilah Kesalahan Kedua.
Seorang pria pasti memiliki rasa ego yang tinggi jika berkaitan dengan pendapatan. Banyak pernikahan yang gagal karena masalah ini. Oleh karena itu, wanita kalau lebih sukses daripada suaminya harus mengingat bagaimanapun yang kepala keluarga tetap suaminya. Jangan sampai saat bertengkar keluar kata-kata sensitif. “Ini rumah kan yang beli aku”. Ini bisa hancur. (Hehehehehe sekali lagi ini cuma pendapat lo, ya…)
Yups.. Dari dua kesalahan yang saya tangkap ini, Karan Johar berani mengangkatnya kedalam konflik di filmnya luar biasa.. Hehehe.. Jadi buat yang mau menikah, sudah menikah, bahkan yang sudah pernah berpisah cobalah nonton film ini. Bukan sebagai alat mencari pembenaran tetapi lebih kepada suatu transfer knowledge. Agar bisa jadi rambu-rambu buat kita. Biar tidak gagal.
Maaf ya sahabatku, sekali lagi ini hanya analisis dari penulis semata. Tidak ada maksud untuk menyakiti ataupun melukai siapapun… Hanya ingin belajar menulis analisis dari film yang paling tidak kusukai ini hehehehe.. Enjoy.. Give a comment is good for me.. Karena biar saya bisa berkembang lagi untuk analisis dan menulisnya…
Dari seseorang yang bercita-cita menjadi penulis naskah film…
Komentar
Posting Komentar