Bagaimana cara mengembangkan sensori? Bermain yang Bergizi dong!
Assalamu’alaikum Sahabat Lithaetr,
Sudah mulai memahami apa yang namanya sensori kan? Dari pengembangan sensori ini juga udah tau ada tingkatan-tingkatannya kan? Nah, sesuai janji kali ini saya mau membahas bagaimana cara mengembangkan sensori. Kalau menurut BinkyParamitha, seorang pakar psikolog pendidikan dan co-founder Rumah Dandelion, cara menstimulasi sensori yang baik kepada anak adalah melalui bermain. Sebaiknya sih bermain-nya ini bisa bergizi ya. Tuh kan, apalagi itu bermain yang bergizi? Ikuti terus ya pembahasannya di sini.
Gambar: pixabay.com |
Bila ingin membangun rumus segitiga dengan maksimal, maka diperlukan juga stimulus terhadap sensori agar bisa berkembang secara optimal. Caranya adalah bermain yang bergizi. Sahabat masih ingat tentang tahap pendidikan di tulisan sebelum ini? Bermain bergizi ini juga masih ada hubungannya dengan tulisan itu.
Sensori itu berhubungan dengan 7 indera, maka pilihan permainan yang bisa menstimulus ke 7 indera tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengantisipasi sensori anak dan diri kita sendiri. Sehingga kita dapat memberikan stimulasi yang tepat bagi anak.
Gambar: Kulwap Sensori dari Binky Paramitha dan IP Bontara |
Lalu, bagaimana memilih mainan bergizi tersebut agar dapat mengembangkan sensori bisa optimal? Menurut seorang praktisi montessori handal, Pakar Psikologi Anak, dan penulis Julia Sarah Rangkuti,
“Permainan sensori atau biasa disebut dengan sensory play adalah permainan yang mendorong anak-anak untuk menggunakan satu indra atau lebih, seperti indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan juga perasa. Sensory play sering disebut juga messy play (main kotor-kotoran), meski tidak semua kegiatan sensory play itu harus kotor.”
Sudah mulai ada gambaran kan sahabat? Kalau belum, saya coba ringkas seperti ini ya,
1. Bila ingin menstimulus indera penglihatan maka:
Ajaklah anak-anak bermain campur warna, lalu bisa bermain dengan benda-benda yang berbentuk dan berwarna. Memang sebaiknya ajak anak bermain sambil belajar benda-benda di sekitarnya. Bisa dengan bentuk aslinya maupun tiruannya. Contoh: mengenal bentuk sendok dan garpu (bisa ukuran sebenarnya ataupun ukuran kecil)
2. Lalu menstimulus indera penciuman maka:
Ajaklah anak bermain ke taman dan cobalah mencium bunga-bunga yang ada. Bisa juga ke pantai ajak mereka bermain dan mencium udara aroma pantai. Bila di rumah bisa dengan mencium aroma buah-buahan, saat bunda mengupas buah tersebut.
3. Jika ingin menstimulus indera pengecap bisa dengan bermain main masak-masakan. Biarlah anak merasakan rasa garam, gula, madu, wortel, tomat, buah-buahan, dan lain sebagainya.
4. Kemudian menstimulus indera peraba bisa dengan bermain pasir, playdough, atau membantu membuat kue. Biarkan anak-anak merasakan berbagai macam jenis tekstur dari benda-benda. Contoh: kasar, halus, kenyal, lembek, dan lain sebagainya.
5. Menstimulus indera pendengaran dengan mendengarkan berbagai macam suara, musik, dan lagu.
Dari menstimulasi sensori ini juga nantinya akan menstimulus motorik kasar dan halus bagi si kecil. Cara mengembangkan motorik kasarnya dengan bermain berlari, melompat, melempar, mengangkat, dan lain sebagainya. Sementara untuk mengembangkan motorik halus bisa dengan bermain sensori dengan peralatan tambahan seperti sendok, spons, corong, penjepit, botol, dan sebagainya. Si kecil akan memanipulasi alat-alat tersebut untuk mengambil benda dengan capitan, menuang, meremas, dan lain-lain. Kegiatan ini bagus untuk koordinasi mata dan tangan si kecil.6. Indera vestibular memberi kita informasi tentang posisi tubuh dalam ruang, terkait gerakan dan keseimbangan. Misalnya, saat berada di ruang gelap, kita dapat berjalan tanpa menabrak-nabrak. Cara menstimulus indera vestibular ialah gerakan melompat di atas trampolin, berjalan pada titian.
7. Sedangkan indera proprioseptif memberi kita informasi tentang keberadaan dan aktivitas anggota tubuh. Misalnya, saat kaki kita luka kita dapat merasakannya tanpa melihat luka tersebut. Cara menstimulus indera proprioseptif bermain sensori melelehkan batu es dengan air hangat atau taburan garam.
Nah, itulah sedikit banyak cara mengembangkan sensori dengan bermain yang bergizi. Sebaiknya dalam bermain bunda dan ayah bisa mendampingi dan memberikan informasi-informasi pengetahuan terkait dengan permainan yang dia mainkan tersebut. Contoh: saat mengupas mangga, wah mangga ini hebat ya. Mangga ternyata punya 2 warna. Kulitnya hijau dan dagingnya kuning atau orange. Rasanya manis dan asam. MasyaAllah, luar biasa ya ciptaan Allah yang bernama mangga ini. Allah memang Maha Besar ya.
Pengetahuan simple seperti di atas sudah memberikan pengetahuan yang cukup bagi anak-anak lo. Sederhana tapi tanpa anak-anak sadari kita sudah bermain dan belajar sekaligus, betul? Yuk kita berkreasi dalam memberikan pengajaran kepada anak-anak ya sahabat.
Mmm… lain kali saya mau mencoba membahas tentang Pentingnya peran bunda dalam membangun karakter anak ya. Jadi simak terus blog Lithaetr ini, oke?
Terima kasih sudah menyimak sampai akhir. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi sahabat semuanya. Terus belajar memperbaiki diri dalam mendampingi anak-anak ya sahabat. Semangat (n_n)
Komentar
Posting Komentar