Seberapa Penting sih Tumbuh Kembang Anak di Usia Pra Sekolah?

Gambar: Buku Rumahku Madrasah Pertamaku

Assalamu’alaikum sahabat Lithaetr,

Di tulisan kedua kali ini saya masih mau membahas soal parenting. Mengapa hal ini ingin saya tulis dan coba sebarkan, karena menurut saya hal ini penting. Penting sebab masih cukup banyak orangtua yang belum menyadari bahwa tumbuh kembang anak, khususnya di masa pra sekolah (usia 0-6 tahun) ini sangat penting.

Saya cukup beruntung karena saya mengetahui ilmu ini saat putri sulung saya masih berusia 4 tahun 6 bulan. Setidaknya masih cukup banyak waktu agar dia mengejar ketinggalan dalam proses tumbuh kembangnya. Saya mendapatkan ilmu ini pertama kali dari sekolah putri saya itu. Sebelumnya karena komunitas HSKM (Homeschooling Keluarga Muslim). Dari situlah saya menjadi terbuka wawasannya dan banyak belajar, bahwasannya setiap hal yang dilakukan si kecil itu adalah hal yang dia butuhkan. Agar si kecil paham dia membutuhkan hal tersebut, maka dibutuhkanlah pendampingan dan berikan pijakan-pijakan (peraturan-peraturan).

Dari situlah awal terbentuknya bangunan atau karakter yang akan menentukan bagaimana si kecil bersikap ketika dewasa. Quote tadi juga semakin dikuatkan dengan pernyataan dari Dokter Montessori berikut ini,

Apa pun prioritas dalam pendidikan anak, khususnya usia 0-6 tahun, satu hal yang pasti adalah kita harus menyiapkan anak yang seimbang (fisik, emosional, dan sosial) untuk menghadapi abad ini.

Montessori pun mengatakan anak-anak harus dibentuk atau dibangun agar ia bisa menghadapi zamannya kelak. Dari sinilah jawaban mengapa baru usia 7 tahun-lah anak-anak siap menerima pengajaran atau ilmu di sekolah. Dikarenakan diharapkan proses tumbuh kembang anak-anak tersebut sudah selesai saat mereka berusia 0-6 tahun.

Di sekolah putri saya dijelaskan kalau usia pra sekolah itu menyiapkan hardware anak agar siap menerima pelajaran di SD kelak. Maka keluarlah rumus berikut ini,

Gambar: Training Parenting di Al-Kawaakib

Rumus segitiga inilah yang harus dibangun ketika usia anak masih pra sekolah. Dengan harapan usia 7 tahun nanti dia sudah siap untuk tahap paling atas yaitu Cognition Intellectual. Menurut penelitian yang dilakukan secara konsisten menyatakan perawatan dan pendidikan dini yang bermutu tinggi dapat mendorong kesempatan anak berhasil di sekolah nantinya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyeimbangkan perkembangan biologis dan perkembangan usia kronologisnya.

Intinya kita harus mendampingi dan membangun anak-anak kita agar antara usia kronologis (usia berdasarkan tahun kelahiran) dan usia biologis (usia berdasarkan stimulusisasi tumbuh kembang) ini seimbang. Rumus segitiga inilah salah satu kunci dan seberapa pentingnya sih tumbuh kembang anak di usia pra sekolah nanti-nya.

Nah untuk membahas masalah segitiga ini, detailnya bisa disimak ditulisan saya berikutnya…

Semoga tulisan kali ini bermanfaat bagi sahabat Lithaetr semua ya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Dapatkan 6 Keuntungan dengan Memanfaatkan Peluang Bisnis Coworking Space

Gambar
  Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).   MasyaAllah sudah masuk ke minggu ke 2 di bulan Januari 2020 dan kali ini saya mau menulis sesuatu yang agak berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya. Di tulisan saya yang pertama di awal tahun 2020 ini, saya mencoba mengajak sahabat Lithaetr untuk lebih bisa membaca sebuah peluang dan memanfaatkan peluang tersebut menjadi sebuah keuntungan . Kayak peluang bisnis yang satu ini yaitu bisnis coworking space .   Apa sih bisnis coworking space itu? Bisnis coworking space ini memiliki kolerasi yang kuat dengan perkembangan startup teknologi. Perkembangan startup belakangan ini mendorong kebutuhan ruang kerja bagi pebisnis pemula, karena lebih efektif, efisien, fleksibel, dan murah. Pelaku pebisnis pemula pun tumbuh secara eksponensial, dimana mereka membuka juga peluang bisnis coworking space lainnya dalam penyediaan sebuah coworking space . Dengan memanfaat
Baca selengkapnya

5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja

Gambar
5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle , parenting , inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea). Drama Korea (drakor) Twenty Five Twenty One, menghentikan fenomena cerita ‘Happy Ever After’-nya Cinderella. Bagaimana itu maksudnya? Sahabat masih ingat ending dari cerita Cinderella, kan? Cinderella menikah dengan Pangeran yang merupakan cinta pertamanya. Rata-rata cerita kartun tema putri pasti mengarah ke ‘Happy Ever After’. Namun dalam kenyataannya hanya segelintir orang yang bisa menikah dengan cinta pertamanya, betul? Itulah yang menjadi akhir cerita drakor 2521 (nama lain dari Twenty Five Twenty One) tadi malam. Oh iya, buat sahabat Lithaetr, yang belum nonton dan semisal tertarik menonton, maafkan ya, karena saya kasih bocoran ending ceritanya. Kalau semisal sahabat Lithaetr, bukanlah orang yang suka spoiler, boleh kok, tidak meneruskan membaca. Namun kalau sahabat masih penasar
Baca selengkapnya

6 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Mudik

Gambar
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr , mari masuki dunia lifestyle , parenting , inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea). Pecah telur juga akhirnya di tahun 2023 ini, hehehe. Bagaimana nih, puasanya, lancar? Walaupun masih di sepuluh hari pertama Bulan Ramadhan , tapi tiket mudik sudah ludes terjual. Efek pandemi masih terasa, tapi setelah lama tak bersua dengan saudara di kampung halaman, kini momen lebaran kembali menjadi ajang silaturahmi. Siapa saja diantara para sahabat Lithaetr yang mudik? Kira-kira persiapan apa saja yang perlu disiapkan? Mari kita berdiskusi dengan membaca tulisan berikut!
Baca selengkapnya