Wow... Ternyata Menggambar juga Menjadi Salah Satu Tahapan Perkembangan Anak Lo!

Assalamu’alaikum Sahabat Lithaetr,

Maafkan ya karena sudah agak lama belum menulis lagi, karena saya sedang fokus untuk 3 project nulis offline yang sedang diikuti. Bila lancar akan ada kejutan soalnya, hehehehe, doakan agar lancar ya sahabat.

Seperti yang sudah sering saya sebut sebelumnya, kalau penulis mengenal dunia parenting ini karena orang-orang hebat di sekitar saya. Nah, semenjak putri pertama saya sekolah bertambah-lah juga pengetahuan ini.

Gambar: dok pribadi (my star)

Dahulu bila saya merasa kalau menggambar itu adalah bakat, ternyata setelah mengikuti training parenting di sekolah putri saya, pandangan ini pun berubah. Menggambar juga menjadi salah satu tahapan dari perkembangan anak lo!

Buat yang sudah tahu Alhamdulillah, buat yang belum yuk, simak ulasan saya berikut ini ya,

Ternyata menurut Depdiknas tahun 2004, menggambar dan melukis itu memiliki tahapan-tahapan dan sesuai dengan perkembangan anak.

Tahap 1:

Tahap di mana anak-anak mulai mencoret-coret acak, coretan selalu berhubungan, dan krayon atau alat menggambar seakan-akan tidak akan lepas dari tangan anak.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 2:

Tahap 2, coretan anak sudah mulai terarah. Tanda-tanda seperti titik-titik atau garis-garis sering diulang-ulang, biasanya juga bentuk lonjong sering muncul tapi belum berhubungan gambarnya.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 3:

Penambahan pada bentuk-bentuk lonjong; yang sering ditambahkan garis-garis dan titik-titik; biasanya garis-garis menyebar dari bentuk lonjong dan titik-titik di dalam bentuk lonjong.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 4:

Mulai muncul “kepala besar’, titik-titik dan garis-garis dalam bentuk lonjong menyerupai wajah dan mengambang di atas kertas.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Yang membedakan tahapan 1 dan 4 adalah dari penjelasan dari anak tentang gambarnya

Tahap 5:

Gambar “kepala besar” dengan kaki mengambang di atas kertas.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 6:

Gambar “kepala besar” dengan kaki dan bagian-bagian badan lainnya, khususnya tangan; mengambang di atas kertas. Muncul awal tulisan. Huruf mengambang seperti garis-garis.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 7:

“Kepala Besar” dengan bentuk batang sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya. Posisi gambar masih mengambang di atas kertas.

Gambar: dok pribadi (Karya Temannya Bintang usia 5 tahun)

Tahap 8:

“Kepala Besar” dengan bentuk batang tertutup sebagai badan, bentuk batang berisi sebagai badan, atau bentuk batang segitiga sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya. Posisi gambar masih mengambang di atas kertas.

Gambar: dok pribadi (Karya Bintangku usia 4 tahun lebih 9 bulan)

Tahap 9:

Gambar rumah sederhana, lalu gambar menyerupai wajah, objek-objek sederhana lainnya seperti kupu-kupu dan bunga-bunga. Posisi gambar juga masih mengambang di atas kertas.

Gambar: dok pribadi (Karya Bintangku usia 4 tahun lebih 11 bulan)
Gambar: dok pribadi (Karya Bintangku usia 5 tahun)

 Tahap 10:

Bagian paling bawah kertas digunakan sebagai garis dasar dan gambar-gambar objek yang bisa dikenali ditempatkan di situ. Objek-objek ditempatkan secara tepat di langit dan di darat. Intinya anak sudah mulai paham tentang area dalam menggambar.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 11:

Dalam menggambar, anak-anak sudah mulai memberikan batasan atau area-area secara tepat dalam gambarnya, contoh: rumah sudah berada di atas tanah. Namun ukuran objek-objek masih belum tepat, misal orang lebih besar daripada rumah atau pintu rumahnya.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Tahap 12:

Di tahapan ini anak mulai sadar dengan dua dimensi yaitu ada darat dan udara. Sehingga mereka sudah menempatkan obyek sesuai tempatnya dan ukuran obyeknya pun sudah proporsional.

Gambar: PADU Depdiknas 2004

Itulah 12 tahapan menggambar yang menjadi salah satu tahapan dalam perkembangan anak. Alhamdulillah bintang saya sudah sampai di tahapan 9 sekarang. Sementara bundanya (saya) masih di tahap 5 dan 6, hahahaha…. Nah, kalau buah hati, sahabat sudah berada di tahapan berapa? Sementara kalau sahabat sendiri berada di tahap berapa? Ditunggu responnya di kolom komentar ya, sahabat (n_n).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Dapatkan 6 Keuntungan dengan Memanfaatkan Peluang Bisnis Coworking Space

Gambar
  Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).   MasyaAllah sudah masuk ke minggu ke 2 di bulan Januari 2020 dan kali ini saya mau menulis sesuatu yang agak berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya. Di tulisan saya yang pertama di awal tahun 2020 ini, saya mencoba mengajak sahabat Lithaetr untuk lebih bisa membaca sebuah peluang dan memanfaatkan peluang tersebut menjadi sebuah keuntungan . Kayak peluang bisnis yang satu ini yaitu bisnis coworking space .   Apa sih bisnis coworking space itu? Bisnis coworking space ini memiliki kolerasi yang kuat dengan perkembangan startup teknologi. Perkembangan startup belakangan ini mendorong kebutuhan ruang kerja bagi pebisnis pemula, karena lebih efektif, efisien, fleksibel, dan murah. Pelaku pebisnis pemula pun tumbuh secara eksponensial, dimana mereka membuka juga peluang bisnis coworking space lainnya dalam penyediaan sebuah coworking space . Dengan memanfaat
Baca selengkapnya

5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja

Gambar
5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle , parenting , inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea). Drama Korea (drakor) Twenty Five Twenty One, menghentikan fenomena cerita ‘Happy Ever After’-nya Cinderella. Bagaimana itu maksudnya? Sahabat masih ingat ending dari cerita Cinderella, kan? Cinderella menikah dengan Pangeran yang merupakan cinta pertamanya. Rata-rata cerita kartun tema putri pasti mengarah ke ‘Happy Ever After’. Namun dalam kenyataannya hanya segelintir orang yang bisa menikah dengan cinta pertamanya, betul? Itulah yang menjadi akhir cerita drakor 2521 (nama lain dari Twenty Five Twenty One) tadi malam. Oh iya, buat sahabat Lithaetr, yang belum nonton dan semisal tertarik menonton, maafkan ya, karena saya kasih bocoran ending ceritanya. Kalau semisal sahabat Lithaetr, bukanlah orang yang suka spoiler, boleh kok, tidak meneruskan membaca. Namun kalau sahabat masih penasar
Baca selengkapnya

6 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Mudik

Gambar
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr , mari masuki dunia lifestyle , parenting , inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea). Pecah telur juga akhirnya di tahun 2023 ini, hehehe. Bagaimana nih, puasanya, lancar? Walaupun masih di sepuluh hari pertama Bulan Ramadhan , tapi tiket mudik sudah ludes terjual. Efek pandemi masih terasa, tapi setelah lama tak bersua dengan saudara di kampung halaman, kini momen lebaran kembali menjadi ajang silaturahmi. Siapa saja diantara para sahabat Lithaetr yang mudik? Kira-kira persiapan apa saja yang perlu disiapkan? Mari kita berdiskusi dengan membaca tulisan berikut!
Baca selengkapnya