Mau Omset Menggiurkan dari Bisnis Burung Walet? Ikutin Dulu 6 Tips Berikut!
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Kalau kemarin, saya membahas tentang peluang bisnis coworking space, hari ini saya mau menulis tentang salah satu bisnis yang memiliki banyak penggemar. Apakah itu? Jawabannya adalah bisnis burung walet. Memang burung walet ini merupakan salah satu jenis unggas yang potensial menghasilkan keuntungan besar. Itulah sebabnya bisnis burung walet menjadi semakin populer di kota-kota besar maupun pedesaan dan tak ada salahnya, kalau kamu melirik peluang bisnis yang satu ini, bila dirimu memiliki bujet yang memadai.
Bagaimana jika belum punya pengalaman dalam bidang bisnis burung walet ini? Jangan khawatir sahabat, kamu bisa ikutin beberapa panduan bagaimana menjalankan bisnis yang menggiurkan ini, agar di saat menjalankan bisnis unggas tersebut bisa berlangsung dengan lancar. Mau tahu apa saja tipsnya? Baca terus ulasannya di sini, ya.
Hal Pertama yang perlu kamu lakukan adalah Menentukan Lokasi Bisnis yang Tepat.
Yups, membangun sebuah kandang untuk sarang burung walet memang tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Ternyata, budidaya walet yang paling efektif itu dilakukan pada ketinggian maksimal 1.000 mdpl. Selain itu, lingkungan untuk tempat bisnis burung walet harus tenang, jauh dari aktivitas manusia atau binatang pemakan daging. Alangkah baiknya kalau kamu bisa merintis bisnis ini di kawasan pedesaan, hutan, sekitar rawa, atau di area persawahan. Di tempat yang tenanglah, burung walet akan merasa nyaman dan siap berkembang biak.
Setelah menemukan lokasi yang tepat, hal kedua-nya adalah Membangun Kandang untuk Bisnis Burung Walet.
Ada beberapa kriteria kandang yang tepat untuk mendukung bisnis burung walet, yaitu:
- Bangunan kadang sebaiknya dilengkapi lubang sebesar 1 x 2 meter sebagai tempat keluar masuk burung yang menghadap ke barat.
- Ukuran bangunan kandang kurang lebih 10 x 20 meter persegi dengan jarak langit-langit yang tinggi.
- Kelembapan udaranya berkisar di angka 80% hingga 95%.
- Temperatur bangunan kandang kurang lebih 24 hingga 25 derajat Celcius.
- Ada ventilasi udara sebesar 4 centimeter setiap jarak 5 meter.
- Terdapat kolam air dalam kandang agar burung walet dapat minum dengan mudah tanpa keluar kandang.
- Langit-langit kandang dilapisi material kayu supaya burung walet mudah membuat sarang.
- Suasana kandang harus gelap untuk menstimulasi perkembangbiakan burung walet.
Jika kandangnya sudah ada, hal ketiga yang dilakukan adalah Mempelajari Proses Pembibitan Burung Walet.
Untuk memulai budidaya bisnis burung walet ini, ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu mengundang walet liar atau membeli bibit-bibit burung walet.
Kalau ingin mengundang burung walet liar, yang harus kamu lakukan adalah benar-benar membuat kondisi kandang dengan baik dan nyaman. Jika sudah nyaman, biasanya sih burung walet liar akan datang dengan sendirinya. Oh iya, kamu juga bisa memasang rekaman suara burung walet untuk memancing kedatangan burung walet liar.
Sementara kalau kamu memilih membeli bibit burung walet, belilah telur yang berkualitas baik dan usianya kurang lebih 2 minggu. Telur-telur burung walet yang usinya sudah 2 minggu akan segera menetas sehingga proses perawatannya tidak sulit.
Kemudian setelah memilih proses pembibitannya, hal keempatnya adalah Mengandalkan Burung Sriti Sebagai Induk.
Telur-telur burung walet itu sebaiknya dierami oleh indukan berupa burung sriti. Kamu harus mengupayakan agar burung sriti mau membangun sarang pada kandang yang sudah disiapkan. Ketika burung sriti sudah bertelur dan mulai keluar sarang untuk mencari makan, gantikan telur burung sriti dengan telur-telur burung walet. Gunakan tisu untuk meletakkan telur-telur burung walet sehingga telur tersebut tidak rusak. Nantinya, telur-telur burung walet akan dierami burung sriti hingga menetas menjadi populasi baru.
Hal kelimayang perlu dilakukan adalah Menyiapkan Pakan Unggulan.
Bisnis burung walet juga mengharuskanmu untuk menyiapkan pakan unggulan bagi burung-burung yang baru menetas. Burung walet yang baru menetas belum bisa makan sendiri sehingga harus disuapi kroto. Sedangkan burung walet dewasa sudah dapat mencari makan sendiri di luar kandang. Pastikan bahwa persediaan makanan untuk burung walet tidak mengotori sarang hingga membuat burung jadi tidak betah.
Selanjutnya, hal keenamnya adalah Membersihkan Kandang Secara Teratur.
Kalau perkembangbiakan burung walet pada sarang sudah mulai stabil, jangan lupa pula membersihkan kandangnya secara teratur. Singkirkan semua kotoran pada kandang. Jagalah supaya kandang tetap lembap dan menjadi habitat favorit burung walet. Di samping itu, kamu juga wajib menjaga kebersihan kandang dari serangan hewan lain seperti semut, tikus, kecoa, atau tokek. Jangan sampai hewan-hewan pengganggu tersebut membuat burung walet enggan bersarang dan bertelur.
Itulah 6 tips yang perlu kamu lakukan ketika melakukan bisnis burung walet, agar dirimu memiliki omset yang menggiurkan. Mau tahu lebih jauh lagi seputar bisnis burung walet ini? Akses saja, ulasan lengkapnya lewat link berikut ini ya,
CekAja.com kini memang tak hanya berperan sebagai portal penyedia informasi perbandingan produk-produk finansial. Banyak ulasan menarik lainnya tentang bisnis dan gaya hidup yang bisa kamu dapatkan di websiteCekAja. CekAja.com akan menginspirasimu untuk merintis bisnis sekaligus menata kondisi finansial secara cermat.
Jadi, jangan ngaku milenial yang melek literasi finansial kalau belum mendapatkan informasi update di website CekAja.com.
Komentar
Posting Komentar