Review Drakor: 5 Pesan Kehidupan dari King Maker The Change of Destiny

Review Drakor: 5 Pesan Kehidupan dari King Maker The Change of Destiny

Review King Maker The Change of Destiny
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
“Lo, kenapa sih, suka nonton drakor (drama Korea)?” tanya teman x.
Maka saya akan menjawab, dari drakor saya kembali belajar tentang kehidupan. Kok bisa? Iya bisa, dong. Menurut saya, belajar itu bisa dari mana saja, termasuk drakor. Kita bisa mengambil pelajaran dari setiap hal, termasuk apa yang kita lihat (tonton).
Saya berusaha sebaik mungkin untuk bisa melakukan kegiatan bermanfaat, salah satunya dengan mengambil ilmu dari apa yang sudah saya tonton, kemudian saya bagikan kembali lewat tulisan. Nah, kali ini saya ingin berbagi ilmu dari drakor King Maker The Change of Destiny. Drakor ini memang masih tayang atau on going, tapi saya sudah merasa mendapatkan pesan-pesan kehidupan, sejak episode awal cerita. Makanya saya merasa perlu untuk menuliskan review awal tentang drakor ini.
Mau tahu bagaimana review drakor King Maker The Change of Destiny versi Lithaetr? Tetap simak penuturannya di sini, ya.

Sinopsis, King Maker The Change of Destiny

King Maker The Change of Destiny ini bercerita tentang Choi Chun Joong seorang pemuda dari keluarga bangsawan menengah yang jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Lee Bong Ryeon, anak dari cenayang perempuan terkenal di daerah pedesaan tempat tinggal keluarga Choi Chun Joong. Masalah bermula ketika Chae In Gyu, terbakar rasa iri, dengki, dan cemburu kepada hubungan asmara pasangan muda mudi tersebut. Dikarenakan rasa sakit hati itulah, Chae In Gyu akhirnya memfitnah ibu Lee Bong Ryeon, yang berprofesi sebagai cenayang kepada utusan penting dari kota bernama Kim Byung Woon, seorang Menteri Keuangan.
Utusan Kim Byung Woon, yang saat itu sedang diamanatkan untuk menunjuk ayahnya Choi Chun Joong sebagai Gubernur desa, segera menyelidiki ibu Lee Bong Ryeon, yang dituduh mencelakai pasiennya (ibu Chae In Gyu), setelah prosesi pengangkatan gubernur selesai. Dari penyelidikan itulah diketahui kalau Lee Bong Ryeon-lah yang memiliki kekuatan supernatural lebih hebat dibandingkan ibunya. Kim Byung Woon, yang haus kekuasaan pun segera membawa Lee Bong Ryeon ke kota, ia menawan serta memanfaatkan kekuatan cenayang gadis itu, demi memuluskan karir politiknya.
Dari situlah, akhirnya diketahui identitas sebenarnya Lee Bong Ryeon adalah anak Raja, setelah ibunya menyelinap masuk istana menemui Raja. Tapi malang, walaupun ibunya ingin anak perempuannya kembali, Ibu Suri (ibunda Raja) tidak mengizinkannya, dan malah menyerahkan hak asuh Lee Bong Ryeon kepada keluarga Kim Byung Woon, yang berpangkat sebagai Menteri Keuangan. Berpisah lah Lee Bong Ryeon dengan ibunya.
Masalah tak berhenti di situ, Kim Byung Woon pun berusaha memfitnah dan menjatuhkan ayahnya Choi Chun Joong setelah mengetahui kalau beliau adalah orang kepercayaan Raja. Usaha Menteri Keuangan yang jahat itu pun berhasil dan membuat ayah Choi Chun Joong terbunuh dan membuat anak laki-lakinya hidup sebagai pelarian.
Setelah berhasil menyembuhkan luka-luka selama masa pelarian dan belajar banyak ilmu meramal masa depan lewat wajah dan tanggal lahir, Choi Chun Joong kembali untuk membalas dendam kepada keluarga Kim Byung Woon. Rencana balas dendamnya pun dibantu oleh seorang kerabat Raja bernama Heungseon Daewongun, yang juga menaruh dendam kepada keluarga Kim Byung Woon, karena bersikap semena-mena dan suka memperlakukan dirinya seperti sampah.
Konflik semakin memanas ketika Heungseon Daewongun, berusaha membunuh Choi Chun Joong, karena membaca takdir anak lelakinya yang ditakdirkan sebagai Raja Joseon berikutnya dan mengumumkannya di depan umum. Perilaku Choi Chun Joong yang kini sudah terkenal sebagai peramal nasib dari membaca wajah dan tanggal lahir seseorang itu, langsung membuat Heungseon Daewongun cemas. Heungseon Daewongun, memang bercita-cita menjadikan anak lelakinya sebagai Raja Joseon berikutnya, tetapi secara sembunyi-sembunyi, namun karena Choi Chun Joong mengumumkan hal tersebut di depan umum, ia merasa kalau anaknya akan dalam bahaya dan rencana dia bisa gagal menjadikan anak lelakinya itu sebagai Raja, sehingga dia tidak akan bisa menguasai Joseon.
Apakah balas dendam Choi Chun Joong berhasil? Lebih enak kalau sahabat Lithaetr tonton sendiri dramanya, sebab ceritanya seru banyak intrik-intrik politik secara drakor King Maker The Change of Destiny adalah drama kerajaan bermuatan sejarah atau biasa dikenal sebagai drama Sageuk (ini penyebutan yang benar, menurut seorang rekan penulis bernama Kak Rijo Tobing, yang beliau belajar bahasa Korea. Maafkan kalau selama ini salah sebut dengan saeguk).

Baca Juga,

Pemeran, King Maker The Change of Destiny

Para pemeran drakor King Maker The Change of Destiny ini luar biasa menurut saya. Aktingnya keren. Siapa saja sih, mereka?

 

Pemeran King Maker The Change of Destiny
Park Shi Hoo

 

Pertama, Choi Chun Joong yang diperankan oleh Park Shi Hoo. Aktor yang satu ini sudah 2x berperan di drama Sageuk, sebelum bermain di King Maker The change of Destiny. Kemudian dia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik saat bermain dalam drakor My Golden Life. Jadi, wajar kan, kalau aktingnya keren.

 

Pemeran King Maker The Change of Destiny
Go Sung Hee

Kedua, Lee Bong Ryeon diperankan oleh Go Sung Hee. Saya pertama kali lihat Go Seung Hee itu di drakor Suits. Lihat aktingnya di situ, saya suka, hehehe. Terus semakin suka lagi, setelah melihat aktingnya sebagai jaksa di While You Were Sleeping.
Walaupun di 2 drakor itu masih berperan sebagai aktris pendukung, tetapi masih bisa mencuri perhatian menurut saya. Kemudian menjadi pemeran utama perempuan di drakor ini, menurut saya aktingnya pas banget memerankan tokoh yang memiliki kekuatan supernatural.

 

Pemeran pendukung King Maker The change of destiny
Ketiga, 3 aktor yang berperan sebagai antagonis yaitu Sung Hyuk (berperan sebagai Chae In Gyu), Jun Kwang Ryul (berperan sebagai Heungseon Daewongun), dan Kim Seung Soo (berperan sebagai Kim Byung Woon). Melihat akting ke-3 aktor ini, bikin saya kepengen nembak mati penjahat, hahaha. Jadi, sahabat bisa kebayang kan, betapa ngeselinnya akting mereka bertiga?

 

Kemudian selain mereka berlima, akting para pemeran pendukung yang lainnya juga enggak kalah keren. Jadilah, drama kerajaan yang masih tayang ini, jadi favorit tontonan saya.

 

Pesan kehidupan, King Maker The Change of Destiny

Makanya, saya pun ingin menuliskan pesan-pesan kehidupan yang saya dapatkan dari drakor King Maker The Change of Destiny ini,
1] Perasaan dengki, iri, dan cemburu itu penyakit berbahaya
Pesan kehidupan yang langsung saya dapatkan sejak awal episode cerita King Maker The change of Destiny ini. Bagaimana dari rasa dengki, iri, dan cemburu bisa menghancurkan kebahagiaan dan kehidupan seseorang. Betapa bahaya dan seramnya penyakit hati yang ditimbulkan karena adanya ketiga rasa tersebut.
Oleh karena itu, saya pun menjadi belajar untuk selalu bersyukur dengan kondisi dan keadaan yang saya terima saat ini. Saya belajar menerima bahwa kondisi saat ini adalah yang terbaik bagi saya.
2] Mulailah hubungan dengan niat yang baik

 

Sinopsis King Maker The Change of Destiny

 

Pesan kehidupan yang saya dapat ketika hubungan kerjasama antara Choi Chun Joong dan Heungseon Daewongun pecah. Hal tersebut disebabkan karena niat awal mereka berdua saat bekerjasama bukanlah dengan niat yang baik.
3] Masa depanmu itu tergantung dari pilihan, kerja keras, dan takdir
Pesan kehidupan yang ketiga ini, saya dapatkan ketika melihat perjalanan hidup dan kisah cintanya Choi Chun Joong dan Lee Bong Ryeon. Hubungan mereka berdua diramalkan memang bernasib naas atau buruk, tapi Choi Chun Joong dan Lee Bong Ryeon tetap tidak patah semangat mempertahankan cinta mereka berdua.
4] Dalam kehidupan itu ada senang dan sedih, selalu datang silih berganti
Pesan yang saya dapatkan dari King Maker The Change of Destiny adalah senang dan sedih selalu datang silih berganti dalam kehidupan ini. Pelajaran dasar dalam menjalani sebuah kehidupan ini begitu mengena di hati saya. Kembali mengingatkan saya kalau roda kehidupan itu selalu berputar.
5] Kita tidak bisa memaksakan semua orang untuk menyukai kita
Pelajaran ini saya dapatkan dari kepribadian Choi Chun Joong. Walaupun dia ingin membalas dendam, tapi Choi Chun Joong tidak lupa membantu atau menolong orang-orang yang kesulitan. Sikapnya selalu baik terhadap orang-orang lemah yang tertindas. Tentu saja, banyak orang yang menyukai, memuji, dan menghormati Choi Chun Joong, karena sikap baiknya tersebut. Tapi ada juga orang-orang yang membenci, sikap baik Choi Chun Joong, dan berusaha menjatuhkan serta mencelakainya.
Hal tersebut membuat saya kembali belajar, kalau kita tidak bisa memaksakan orang-orang untuk suka dan senang dengan sikap kita, bahkan di sikap baik kita sekalipun. Tetap akan ada pro dan kontra di sana. Jadi, menurut saya, tetap lakukan yang terbaik dalam hidup tanpa mencelakai orang lain dan tetap memberikan manfaat kepada orang lain semampu kita.
Itulah pesan-pesan kehidupan yang bisa kita ambil dari drakor King Maker The Change of Destiny. Kalau sahabat sendiri kira-kira pernah enggak mendapatkan sebuah pesan kehidupan dari tontonan? Kalau pernah silakan tuliskan pesan kehidupan apakah itu? Terima kasih sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Dapatkan 6 Keuntungan dengan Memanfaatkan Peluang Bisnis Coworking Space

5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja

6 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Mudik