Review Film Korea: Default (2018), Catatan Sejarah tentang Krisis Moneter 1997
Review Film Korea: Default (2018), Catatan Sejarah tentang Krisis Moneter 1997
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Di akhir bulan Agustus ini, saya akan mencoba mengulas sebuah film Korea yang bercerita tentang sejarah perekonomian, berjudul Default yang tayang pada tahun 2018 lalu. Mengapa saya mau membahas film Korea Default (2018) ini? Sebab, film tersebut menjelaskan dengan detail mengapa sebuah negara bisa bangkrut gara-gara sebuah krisis moneter atau krisis keuangan yang terjadi secara global.
Saya merasa para pembuat film Korea Default (2018) ini berani dalam menyajikan konfliknya. Memang bagaimana sih, cerita film Korea Default (2018) ini? Simak terus ringkasannya di sini, ya.
Sinopsis Film Korea Default (2018)
Mengambil ide dari krisis moneter yang pernah terjadi di tahun 1997, film Korea Default (2018) menyajikan plot cerita yang kuat dan mengangkat hubungan emosional yang terjadi pada setiap tokohnya saat menghadapi masa sulit tersebut. Dua hal itulah yang menjadi kekuatan film ini, selain tema ceritanya yang sudah unik, yaitu sejarah perekonomian.
Dari awal, film Korea Default (2018) ini, sudah langsung mepaparkan konflik cerita. Diceritakan seorang Manajer Kebijakan Moneter dari Bank of Korea (kalau di Indonesia itu Bank Indonesia), bernama Han Shi Hyeon (dibintangi oleh Kim Hye Soo), yang dipanggil ke ruangan atasannya karena sudah membuat prediksi nan akan menggemparkan 1 negara.
Han Shi Hyeon memprediksi kalau negara Korea Selatan akan mengalami kebangkrutan dalam waktu 6 hari, jika tidak bisa membayarkan hutang-hutangnya. Hal tersebut dikarenakan juga adanya situasi krisis keuangan atau krisis moneter yang melanda bagian benua Asia. Namun, tentu saja prediksi Han Shi Hyeon dibantah oleh para petinggi negara.
Akan tetapi, begitu dampak krisis moneter sudah mulai terasa, para petinggi pun mulai kalang kabut dan meminta Han Shi Hyeon untuk membantu mencari jalan keluar, agar negara tidak bangkrut.
Ternyata prediksi Han Shi Hyeon ini juga dibaca oleh seorang Konsultan Keuangan, bernama Yun Jeong Hak (dibintangi Yoo Ah In). Dia menyadari kalau pihak investor mulai menarik pinjamannya untuk negara Korea. Oleh karena itu, ia pun mengajak para investor yang dia tahu dan kenal agar mulai memberikan modalnya kepada negara.
Akan tetapi, usaha Yun Jeong Hak tidak semulus itu. Dari beberapa orang yang dia ajak untuk berinvestasi, hanya 2 orang saja yang ingin bergabung. Langkah awal yang Yun Jeong Hak lakukan adalah membeli mata uang asing, yang dinilai akan meningkat jika krisis moneter ini terjadi.
Dari cerita film Korea Default (2018) ini juga, saya baru tahu kalau salah satu penyebab negara mempunyai banyak hutang adalah karena gaya hidup masyarakatnya yang suka menghabis-habiskan uang. Hal tersebut, diungkapkan tokoh Yun Jeong Hak berikut ini,
Lalu, berhasilkah usaha Yun Jeong Hak dan Han Shi Hyeon, dalam menyelamatkan negara Korea dari kebangkrutan? Lebih baik kalau Sahabat Lithaetr, nonton sendiri film Korea Default (2018). Masih penasaran bagaimana ceritanya? Simak dulu cuplikannya,
https://www.youtube.com/watch?v=-6sfNHmHG1Y
https://www.youtube.com/watch?v=H45k5gpUFeY
Pemeran Film Korea Default (2018)
Melihat cuplikan di atas, sudah bisa dipastikan kalau film Korea Default (2018) ini keren. Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya film Korea Default (2018) ini ke jajaran film box office (sukses besar) di Korea Selatan. Diambil dari cnnindonesia.com (04/12/2018), Film pendatang baru, Default, sukses besar di Korea Selatan, di pekan debutnya. Film ini mendapatkan 8,4 juta dollar atau setara 1 juta tiket selama sepekan setelah ditayangkan. Bahkan, sebelum akhir pekan, film Korea Default (2018) ini sudah mengantongi sekitar 3 juta dollar atau setara 500 ribu tiket.
Apa sih, yang membuat film Korea Default (2018) ini sukses besar? Selain karena tema yang unik, yaitu mengangkat sejarah perekonomian, plot cerita yang kuat, dan mengangkat konflik emosi yang terjadi diantara tokoh-tokohnya, akting dari para tokoh juga begitu ciamik.
Aktris Kim Hye Soo, adalah salah satu bintang film wanita terbaik di Korea. Selalu tampil dengan tampilan yang enerjik, karena penampilan rambutnya yang pendek, aktris ini selalu memukau aktingnya. Menjadi Manajer Kebijakan Moneter, yang ingin membela rakyat agar tidak begitu terkena imbas dari krisis moneter, tapi harus menuruti perintah atasan, membuat Kim Hye Soo galau.
Akting galaunya, kemudian tegas dan berani melawan ke atasannya, sudah ditunjukkan sejak awal film Korea Default (2018) dimainkan. Saya saja sampai ikut merasakan kesalnya Kim Hye Soo, ketika ingin berjumpa dengan bosnya, hehehe.
Selain Kim Hye Soo, akting aktor Yoo Ah In juga enggak kalau memukau. Aktor favorit saya ini selalu membuat hati saya berdegup kencang melihat aktingnya. Bagaimana dia meyakinkan para investor untuk menginvestasikan uang ke negara, kayak melihat pakar ekonomi beneran.
Dari akting pemeran utamanya tersebut, film Korea Default (2018) ini berhasil membuat penonton awam, seperti saya, sedikit menjadi tahu alasan atau latar belakang, mengapa sebuah negara terkena krisis, dan cara menanggulanginya. Tentu saja, akting keren ini akan berhasil dipandu dari sutradara dan penulis naskah yang juga top abis.
Film Korea Default (2018), disutradarai oleh Choi Kook Hee, yang berkolaborasi dengan penulis naskah Eom Seong Min. Pokoknya, film Korea Default (2018) ini cukup membuka wawasan tentang masalah keuangan dan perekonomian suatu negara.
Saya pun jadi teringat, kalau kondisi saat ini juga sedikit berdampak ke keuangan, betul? Oleh karena itu, ada baiknya kita perlu ‘Mengatur Finansial di Era New Normal’, seperti sekarang ini. Semoga Sahabat Lithaetr, selalu diberikan rezeki yang berlimpah dan berkah, aamiin.
Kira-kira Sahabat Lithaetr, tertarik film bertema krisis keuangan atau krisis moneter seperti Default (2018)? Silakan berikan tanggapannya ya, terima kasih.
Komentar
Posting Komentar