3 Tips Memilih Vitamin Kucing
3 Tips Memilih Vitamin Kucing
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Siapa bilang kalau cuma manusia yang bisa sakit dan butuh memperhatikan kesehatannya? Hewan peliharaan seperti kucing juga bisa sakit dan diperhatikan kesehatannya.
Salah satu cara memperhatikan kesehatan hewan peliharaan ini adalah dengan memberikan vitamin. Lalu, bagaimana cara atau tips dalam memilih vitamin kucing yang aman? Simak terus ulasannya di sini, yuk.
Penyakit kucing
Dikarenakan keluarga besar saya suka sekali dengan kucing, jadilah bila main ke rumah saudara pasti berjumpa dengan makhluk lucu itu, sebab ia dirawat sebagai hewan peliharaan. Paman saya, memiliki 12 kucing sebagai hewan peliharaan.
Jadilah, saya cukup sering mendengar kalau kucing bisa sakit, butuh makanan yang sehat, butuh divaksin, dan membutuhkan vitamin. Dari situlah, saya sedikit tahu tentang penyakit-penyakit kucing.
Inilah beberapa penyakit yang rentan dialami oleh kucing,
Cacing hati
Enggak cuma manusia yang bisa cacingan, kucing juga bisa terkena penyakit cacing hati. Cuma kalau di manusia istilah cacingan itu untuk masalah pencernaan, kalau cacing hati yang diderita kucing itu terjadi di paru-paru. Kok bisa?
Dilansir dari halodoc.com (29/11/2020), Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk yang sudah terinfeksi. Cacing hati atau heartworm termasuk salah satu penyebab masalah kesehatan pada kucing, terutama di bagian paru-parunya. Buat para pemilik kucing yang tinggal di daerah rawan nyamuk, harus mewaspadai penyakit ini.
Diabetes
Sekali lagi sama dengan manusia, kucing juga bisa menderita diabetes. Bagi kucing salah satu penyebabnya adalah kelebihan karbohidrat. Adapun gejala-gejalanya,
- Penurunan berat badan secara drastis walaupun makannya banyak
- Kucing menjadi lebih banyak minum air
- Melakukan buang air kecil secara berlebihan
- Memiliki nafsu makan yang berlebih
Feline Leukimia Virus (FelV)
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. FelV ini bisa dapat mengakibatkan berbagai bentuk kanker dan penyakit lainnya yang terkait, sehingga bisa berujung pada kematian.
Kanker
Sudah sempat disinggung sedikit di atas, kalau kucing juga bisa menderita kanker. Penyakit ini terjadi karena ada pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menyerang jaringan hingga ke bagian tubuh lain. Tidak berbeda jauh dengan manusia, kanker yang diderita pada kucing di suatu area tertentu juga bisa menjadi menyebar ke seluruh tubuh.
Rabies
Tidak cuma anjing yang bisa menderita rabies, kucing juga bisa terkena penyakit ini. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ini bisa terjadi pada semua mamalia, termasuk manusia juga, lo. Oleh karena itu, rabies yang terjadi pada kucing tidak boleh disepelekan. Segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter hewan terdekat.
Itu tadi gambaran penyakit-penyakit yang rentan diderita oleh kucing. Biar kesehatan hewan peliharaan kita tetap sehat, enggak ada salahnya menggunakan vitamin sebagai salah satu solusinya.
3 Tips memilih vitamin kucing
Produk kesehatan hewan seperti vitamin kucing sudah banyak beredar di pasaran. Lalu, bagaimana tips agar vitamin kucing itu aman buat hewan peliharaan kesayang kita?
Dari beberapa sumber yang saya baca, dokter-dokter hewan memiliki 3 tips dalam memilih vitamin kucing yang tepat,
Periksa komposisinya
Enggak cuma obat yang mesti diperiksa komposisinya, vitamin kucing juga perlu diperiksa komposisinya. Soalnya kandungan vitamin kucing di dalam setiap produk juga berbeda-beda.
Oleh karena itu, pilihlah vitamin yang memiliki komposisi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kucing kita. Contoh vitamin yang diperlukan diantaranya:
- Vitamin A dan B, untuk kesehatan mata
- Protein, untuk meningkatkan antibodi
- Vitamin E serta lemak omega 3 dan 6, untuk menumbuhkan bulu-bulu lebih indah
Pilih vitamin sesuai usia kucing
Setelah memeriksa komposisinya, yang perlu juga kita ketahui berikutnya dari memilih vitamin kucing adalah sesuaikan dengan usia dan kondisinya. Salah satunya jangan memberikan dosis vitamin kucing dewasa kepada anak kucing.
Inilah beberapa vitamin kucing yang perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi,
- Vitamin A, B, C, dan E dengan kombinasi minyak ikan, untuk menggemukan kucing
- Vitamin A, D, dan E, untuk kucing yang sedang hamil
- Vitamin A, D, E, K, C, dan B kompleks, untuk kucing yang sedang menyusui
- Vitamin A, B, D, E, K, dan minyak ikan, untuk anak kucing
Pastikan bentuk dan tekstur vitaminnya cocok
Vitamin kucing memilik tekstur dan bentuk yang bervariasi. Ada yang berbentuk cair, bubuk, gel, hingga tablet. Oleh karena itu, pilihlah produk berdasarkan kebutuhan dan kemudahan si kucing dalam mengonsumsinya.
Baca juga,
5 Alasan RS Omni Pulo Mas Jadi Favorit
Begitulah tips-tips memilih vitamin kucing yang tepat. Sebenarnya bisa mendapatkan informasi ini itu darimana, sih? Saya membacanya lewat website halodoc.com.
Website Halodoc memiliki informasi kesehatan lengkap
Bila kebingungan mencari informasi tentang kesehatan hewan, kita bisa mencarinya di website halodoc.com. Tinggal buka websitenya kemudian pilih bagian artikel, lalu ketik ‘kesehatan hewan’ di bagian kotak di sebelah kirinya gambar kaca pembesar atau lup.
Setelah itu pencet enter, tunggu beberapa saat dan munculah berita-berita tentang kesehatan hewan. Menurut saya, website halodoc.com ini memiliki informasi kesehatan yang lengkap.
Mulai dari berita kesehatan, hingga tumbuh kembang anak ada di situ. Selain informasinya lengkap, di website halodoc.com juga menyediakan fitur chat dengan dokter sekarang juga.
Fitur tersebut mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan dokter jika kita mengalami masalah kesehatan. Saya merasa senang bila mampir ke website ini, soalnya saya selalu mendapatkan ilmu-ilmu yang saya butuhkan.
Sahabat Lithaetr, sudah ada yang pernah mampir ke website halodoc.com juga? Silakan berikan tanggapannya di kolom komentar, ya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar